Thursday, July 3, 2014

ULTAH KAKA DAN ULTAH PERKAWINAN JADI SATU

Pada Hari Minggu tanggal 25 Mei kemarin kami bertiga (aku, papa dan kaka) pergi ke Taman Wisata Matahari Bogor. Itu kejutan dari papa karena papa sudah membooking hotel untuk 2 malam disana. Hadiah melepas kepenatan kami setelah selesai dengan urusan renovasi rumah kontrakan di Bukit Cengkeh II dan kepindahan kami kerumah sendiri serta bertepatan dengan ULTAH kaka yang kedua dan ULTAH perkawinan yang ketiga. 

Kami berangkat mengendarai motor dari rumah jam 7 pagi dan mampir diwarung kopi untuk sarapan indomie rebus telor 2 porsi, segelas teh hangat, secangkir kopi Torabika susu dan roti bakar seharga Rp. 28.000 (kalo tidak salah). Sampai di Taman Matahari sekitar jam 10 karena kami kena macet dijalan. Begitu sampai kami langsung menuju hotel untuk mengurus check in. Papa telah membayar sebesar Rp. 375.000 via ATM dan kemudian diminta uang deposit kunci sebesar Rp. 50.000. Kami mendapat fasilitas berupa kamar dengan 1 king size spring bed dan 1 single spring bed, kamar mandi dengan water heater, air minum 2 botol dan air panas. Kami istirahat sebentar dan makan siang di restoran Sunda Express dengan menu paket nasi ayam tulang lunak, jus alpukat, nasi putih, ayam bakar, tumisan, bakwan jagung, air mineral, jus tomat seharga 63.900. Menurut kami murah karena ukuran ayam yang besar dan free lalapan. sayang gorengan bakwan jagungnya agak keras kata papa...hehe. Setelah itu melihat2 suasana disana dan naik mobil wara-wiri perorang Rp. 5.000. Karena hujan turun deras kami menunggu dan setelah agak mereda kami kembali ke hotel dan makan malam diluar (karena para pedagang dan restoran tutup pada sore hari). Tadinya papa mengajak kami makan dipinggir kebun teh tapi batal karena aku berpikir apa yang mau dilihat jika kita kesana pada malam hari dan aku juga ngeri jika harus melawan arus sampai puncak. Akhirnya kami turun kembali dan karena rasa penasaranku pada sate maranggi akhirnya kami mencari tempat makan yang ada menu sate marangginya. Kami berhenti di Bakso Mimi dan memesan seporsi sate maranggi kambing dan ayam, nasi putih, teh botol, jus tomat, dan nasi goreng dibungkus untuk kami makan di hotel takut nanti lapar lagi. Ada yang lucu saat kami pesan satenya. Saya bilang ke pelayannya untuk menambahkan lalapan. Saya bilang "tomat 2, timun 2, dan selada." Setelah datang, awalnya saya bingung dan berpikir kalau lalapannya belum datang. Tapi aku baru sadar bahwa lalapannya sudah ada dalam piring karena papa bilang "ya bener ta, kan timunnya 2 iris, tomatnya 2 iris dan sedikit selada." Ya ampun...ternyata pegawainya menangkap lain maksudku. Kami berdua tertawa memandangi lalapan itu. Maklum kami pelaku food combining KW 18. Jadi kalo makan ga pakai sayur ya hampa banget rasanya. Kami membayarnya ga lebih dari seratus ribu (tepatnya kami lupa berapa antara 70-80ribuan). Setelah selesai makan kami kembali ke hotel untuk beristirahat. 

Keesokan harinya kami sarapan buah. Benar-benar puas kami makan buah yang manis di pohon. Beda sekali dengan buah yang kami beli di Depok. Kami habiskan Rp. 35.000 untuk sarapan buah nanas, mangga, pepaya, semangka dan melon. Setelah sarapan buah kami jeda 30 menit baru makan sarapan nasi goreng dari hotel. Setelah mandi kami jalan-jalan dan  naik komedi putar dengan membayar Rp. 5.000 (aku dan kaka dalam 1 kuda). Lalu papa mengajak kaka naik kuda Rp. 35.000 (seharusnya bisa lebih murah, karena papa tidak menawar dan bertanya dulu jadi kena segitu harganya). Kami naik perahu naga Rp. 5.000  per orang seperti film skyfall James Bond perahunya. Lalu kaka minta main bola air seharga Rp. 5.000 per orang. Kami makan siang dengan bakso dan berenang di Sunshine Bay Waterpark dengan membayar Rp. 38.000 per orang. Disana aku suapin kaka dengan nasi ayam goreng seharga Rp 18.000 dan Teh manis hangat Rp. 3.000. Lalu kami kembali ke hotel dan membeli makan diluar. Kami berhenti di Sop buntut Hadji. Kami memesan nasi seporsi Rp. 6.000, tofu rica-rica Rp. 27.000 dan mie goreng special Rp. 25.000. Harga totalnya setelah pajak Rp. 63.800. Mie gorengnya enak, tapi kurang suka dengan tofu rica-ricanya karena lidahku kurang suka rasa asam dari saus tomat. Akhirnya papa yang menghabiskan semua.

Keesokan harinya saat kami berniat untuk berenang lagi (tapi mau coba ketempat yang harganya Rp. 5.000) tiba-tiba aku baca SMS dari mami kalau mami dan adikku sedang di kereta ke arah Pondok Cina. Aku langsung kaget dan menelpon. Akhirnya kami putuskan untuk membatalkan acara renang dan memilih untuk kembali ke Depok. Setelah membayar kekurangan biaya menginap di hotel sebesar Rp. 375.000 kami kembali ke Depok. Tak lupa kami membeli oleh-oleh buah-buahan. Anggur hijau 2 bungkus Rp. 15.000, kelengkeng, pear besar/kecil Rp. 5.000 dan salak Rp. 5.000 (ga mau rugi tetep jajannya buah). Bogor-Depok kami tempuh dengan waktu 1 1/2 jam saja karena tidak macet (walau harus melawan arus). Alhamdulillah sampai di rumah langsung taro barang dan menjemput mami di Margocity. Disana kami makan siang bersama. Mami pesan Rawon nasi teh Rp. 33.000 (belum termasuk pajak) dan aku pesan cwie mie ijo Rp. 20.000. Jadi ditotal semua pesanan kami di Haikara Sushi Rp. 58.300 (termasuk pajak). Papa pesan makanan kesukaannya di Yoshinoya harganya Rp. 45.000 setelah pajak. Si ade pesan chocolate milkshake dan paket nasi. Setelah itu kami kembali ke rumah. Alhamdulillah liburan yang menyenangkan. Semoga tahun depan kami sekeluarga bisa liburan ke Jepang untuk liburan sekaligus keperluan bisnis.

No comments:

Post a Comment